Cafe yang akhir-akhir ini menjadi tren foto di instagram ternyata tidak cuman cantik di foto saja guys! Cafe ini benar-benar menjadi penantang baru di daerah Surabaya Barat.
Nuansa yang disuguhkan cafe shop yang satu ini memang TOP. desain interiornya yang comfy berasa nongkrong di rumah idaman yang nyaman dengan mesin espresso dan pilihan makanan yang cukup. Ketika kita melihat pricelist-nya, jujur yang terlintas pertama kali adalah harganya yang tidak menguras kantong. Berbeda dengan cafe-cafe lain, Kudos tidak mengenakan biaya yang tinggi pada makanan dan minumannya. Ini nih yang perlu dilirik cafe lain, acap kali banyak cafe yang memasang harga overpriced untuk makanan dan minumannya.
Berbicara tentang kopi, memang mereka buka specialty coffee shop yang artinya kopi bukan prioritas utama mereka. Ketika gua coba kopinya sih memang Ok, dan sekedar Ok. Mereka berhasil mengeluarkan rasa dari blend mereka yang terasa asam dan pahitnya yang balance. Tidak terlalu asam maupun pahit.
Herby Goat Fettucini |
Lemon Salmon Leech |
Nah untuk makanannya memang bukan sekelas makanan-makanan mewah (note : look the price). Tetapi bagi gua, sih cukup lumayan. Herby Goat fettucininya terasa "kambing" banget. Entah mereka mencampurkan kaldu kambing atau susu kambing ke dalamnya, tetapi rasa "kambing"nya begitu terasa ("Rasa Kambing" = Rasa khas yang terdapat pada makanan berkambing). Minusnya, isi menu Fettucini ini nothing, ya mereka hanya menyuguhkan Fettucini berkeju dengan rasa kambing. Salmon Leech ini menjadi menu terbaik gua di restaurant ini. Rasanya yang dipadukan dengan lemon mencuci rasa "neg" dari Fettucini "kambing" sebelumnya. Rasanya ringan, enak dan menyegarkan mulut, must try!
Boleh gua bilang, meskipun banyak cafe yang bermunculan akhir-akhir ini, banyak yang di antaranya menyuguhkan makanan dan minuman yang kurang enak serta over priced. Kudos menjadi salah satu pionir cafe shop yang menyuguhkan nuansa homy dan desain interior maupun eksterior unik untuk Surabaya. Makanan dan minumannya memang bisa dibilang tidak sampai menggoyangkan lidah, tetapi look for their price guys! Ya, harganya menolong cafe ini menjadi perbincangan di media sosial akhir-akhir ini.
Salmon Roll, my favorite menu |
Awalnya, gua kira restaurant 1914 ini seperti restaurant fine dining de Soematra yang mengusung tema rumah ala Belanda sebagai tempat makannya. Setelah membaca beberapa kilasan tetangga mengenai resto ini, i'm starting to curious. Pasalnya, ternyata restaurant yang bermodelkan rumah kuno ini, mengusung konsep all-in-one. Ya, kalian dapat menemukan berbagai macam restaurant di dalamnya yang dibagi berdasarkan daerah makanannya. Ada Hacienda Resto (Meksiko), Chicago (steak), rum house, garden piazza, dll. Di dalam rumah kuno yang terlihat sempit ini, ternyata dalamnya kayak a small theme park.
Nah, pada kesempatan kali ini, gua tertarik sama restaurant Jepang Kyodai yang ada di dalam 1914. Menurut beberapa sumber, restaurant ini rasanya sangat autentik dan enak. Tanpa berpikir panjang, kami pun langsung melesat ke sana. Dan betul saja, pertama kali kami memasuki tempat ini, kami terpukau akan besarnya rumah kuno ini yang awalnya kami pikir kecil. Oke, setelah melewati taman, kami masuk ke restaurant ini. Suasana yang disajikan pun begitu calm, dengan hiasan ala Jepang, terdapat sashimi bar di meja depan, dan alunan musik Jepang yang tenang. Rasa mentimunnya yang menambah efek segar di mulut dan buah alpukat membuat sushi ini terasa melted terasa menjadi sebuah melodi di mulut. Tak lupa, kesegaran salmon ini perlu diacungi jempol. Meski sederhana, tapi sushi salmon roll ini benar-benar menonjolkan rasa "kesashimian" salmon dalam sushi. Highly Recommended!
FYI guys, kenapa gua kok bahas tentang bangunannya terus dari tadi? Coba saja kalian datang ke tempat ini, never seen something like this before! Oke, back to the topic, melihat di depan terdapat sushi bar, membuat kami berpikir bahwa resto Jepang pasti punya rasa Sushi yang enak. Dan benar saja, kami memesan 3 sushi dan semua sushi itu menjadi nominasi sushi terenak yang pernah gua makan di Surabaya.
Sushi pertama yang keluar adalah Salmon Roll *look at the first picture*. Warna salmonnya yang masih muda dan berkilau membuat kami tergiur saat pertama kali melihatnya. Ketika memakannya, WOW! Rasa salmonnya yang ringan, melted, dan tidak terlalu amis like dancing my mouth.
Rock n Roll Sushi (their signature one) |
Nah, yang membuat kami bingung adalah lama waktu keluarnya per makanan. Pasalnya, tidak seperti restaurant Jepang biasa, restaurant ini mengeluarkan menu makanannya ala restaurant "fine dine Italy" *do you know what i mean?*. Waktu pembuatan per dishesnya bukan cuman lama, tapi luamaaaaa *sweer ga bohong*. Ataukah memang stylenya seperti ini agar pengunjung dapat menikmati ketenangan restaurantnya? Hhmmm....
Nah setelah menunggu beberapa lama *bukan "beberapa" sih, tapi "sangat"*, datanglah menu kedua, dan... terakhir. Suhi kedua adalah perpaduan sushi berisi tempura. Yang ini cukup enak, tapi nothing so special about it. The taste, however, was acceptable. Dan yang terakhir adalah signature sushi mereka yakni Rock n Roll. Nah yang ini berasa menyatukan keorisinilan sushi modern dengan tradisionil. Balutan salmon sashimi di luar dengan alpukat membuatnya terasa melted di mulut, dan isinya, spicy tuna seperti pada kebanyakan sushi mentai di resto sushi mall, begitu sangat gurih dan segar saat dimakan.
Ya, pengalaman makan di tempat ini menjadi pengalaman tersendiri. Restaurant dengan konsep khas ditambah dengan rasa Salmon Sashiminya yang fresh (fyi, gua sudah pecinta salmon sashimi sedari kecil guys, jadi lidah gua bisa bedain the fresh one or the old) dan manis ketika dimakan sangat patut dicoba. And afterall, this restaurant is highly recommended for those who want to get the best sashimi sushi in town!
KYODAI
Jl Darmokali 10
Surabaya
Opening Hours
Mon - Sun 11.00 AM - 11.00 PM
The Legendary Kwetaiuw Goreng |
Hhhmmmm..... Siapa warga Surabaya yang tidak mengenal kwetiauw yang legendaris ini. Kwetiauw yang berdiri sejak lama ini bahkan tidak mau membuka cabang sama sekali. Tetapi, strategi yang dipakai ini ternyata membuahkan hasil. Meja-mejanya tidak pernah kosong. Banyak yang rela mengantre hanya untuk makan di tempat yang satu ini. Moreover, honest to say, tempatnya yang relatif sempit dan "sama" tiap tahun, justru menjadi jurusnya untuk membuat setiap orang yang makan di tempat ini merasa bangga *you'll know what i mean after you queueing :)*
Nasi Ayam (nasgor telor + kuah capjay + ayam) |
Pelayanannya cepat *pelayanannya kayak game dinner dash guys #truestory* sehingga yang mengantre di luar pun tidak menunggu terlalu lama. Keluarlah kwetiauw dan nasi ayam yang kami pesan *menghirup napas panjang*. Oke, saatnya mencicipi rasa dari kwetiauw khas Pak Apeng ini :'). Rasanya pas (tidak terlalu asin maupun manis), gurih (adanya sosis babi di sini menjadi pesona tambahan dari kwetiauw ini), dan "keMedanan". Lah, apa itu keMedanan bray? Apa pemiliknya dari Medan? Jujur kalau itu gua ga tau nih Pak Apeng dari Medan, Mars, atau mana pun, tetapi, rasanya benar-benar khas Chinese Food totok. Medan yang identik dengan keorisinilan Chinese Foodnya menjadi dasar dari kata keMedanan yang author ciptakan untuk resto satu ini. Excellent taste!
Sebagai menu opsional, kami mencoba nasi ayam. Ternyata ga cuman kwetiauwnya yang enak guys, nasi ayamnya BETUL-BETUL ENAK!!! Ya, padahal isinya terlihat simpel di gambar. Campuran nasi goreng telor, ayam, brokoli, dan wortel dipadukan dengan kuah capjay. Sebetulnya rasanya pun simple; Tidak terlalu "basa-basi", brokolinya menambah "kerenyahan" dari makanan ini, dan satu hal yang gua sadar dari resto ini, rasanya selalu pas (tidak terlalu asin maupun manis). When I ate this one, I couldn't stop my hand to take more and more. Bahkan ketika gua nulis review ini, tangan gua pun jadi keingat lagi sensasi makan yang satu ini, I couldn't stop to write LOL.
Oke, konklusinya *formal banget* cuman satu, I'll come to this place again, fullstop.
APENG KWETIAU MEDAN
Jl Kedungdoro 267
Surabaya
Opening Hours
Mon - Sun 8.30 AM - 11.00 PM
"Choose Ur Own Meat, Sauce, and Sides"
Tidak dapat dipungkiri, steak adalah salah satu makanan western yang paling diminati di kalangan Asia. They have complex delicious tastes with just salt-pepper grilled style. Ya, steak yang satu ini hanya dibakar *kayak ikan bakar aja* pakai garam and pepper,tapi, No, mereka bukan dibakar pakai arang kayak tukang sate ya guys. Tapi, mereka pakai alat grill khusus steak yang akan sangat berperan dalam mengeluarkan rasa asli dari dagingnya. Just likes an espresso!
FYI, Meat Shop adalah pelopor konsep baru steak Surabaya, di mana kalian bisa pilih dagingnya, sausnya, dan makanan pinggirannya
200 grams of Australian Tenderloin Beef. Hhmmm. |
Menu pertama kita adalah Tenderloin beef. Bagi mereka yang sudah lanjut usia, DISARANKAN * highly recommended* untuk makan daging Tenderloin saja karena lemaknya sangat sedikit guys (inget umur pak buk). Sedikit bukan berarti ga enak loh, Tenderloin punya rasa yang empuk (jangan minta tenderloin welldone, if you wanna try, do it with ur own risk :) ), juicy, and kering. Bagi orang yang tidak suka taste berlemak, ini sangat disarankan!
200 grams of US Beef Ribs Eye |
Nah yang terakhir ini adalah menu andalan gua. Sirloin tuh lemaknya dipinggirin doank tapi kalau Rib Eye..... Hhhmm..... lemaknya menyebar! Nah, melalui kontestan yang satu ini, kita dapat merasakan perpaduan susu dicampur coklat #lohhh #korbaniklan *min, salah min!*. sorry melenceng guys yang betul perpaduan daging dan lemak. Bagi kalian yang merasa lemak itu menjijikan, gua saranin kalian harus taste Rib Eye yang digrill dengan cara westernis. "You will regret your life if you never taste this one!", Ul ul diary's author. #quotesoftheday #tepukjidat
MEAT SHOP AND GOURMET
Ruko Surya Inti Permata
Jl Darmo Permai Selatan I No 93
Surabaya
Opening Hours
Mon - Sun 09.00 AM - 10.00 PM
Melted Cheesed on Baked Potato. RECOMMENDED! |
Siapa yang tak kenal dengan rumah pastri yang satu ini. Perkembangan gaya hidup "ngafe" di Surabaya mendatangkan wave patissiere baru dan salah satunya yang lagi "up" adalah Tootoomoo
Semboyan anak jaman sekarang sih katanya kalau lu makan tanpa dessert, kyk makan nasi tanpa sayur, ga gaul boss. Ya, rasanya kurang sip kalau tak ada rasa manis sebagai aftertaste setelah kita makan berat. Nah, Totomo adalah salah satu pelopor pembuat pelbagai macam menu dessert yang sebelum berada di rumah kuno (Jl. Imam Bonjol 38), namun sekarang pindah ke Jalan Untung Suropati.
Tidak terduga menemukan tempat ini, kami langsung memutar roda memasuki "new" tootoomoo ini. Karena masih baru, pelayanannya masih terkesan amburadul. Tapi, emang tempatnya lebih lega daripada sebelumnya apalagi parkirannya *fyi, gua tipe manja markir hehe*. Singkat cerita, kami membeli satu cake dark chocolatenya karena emang ga berencana untuk makan di sini. Emang cakenya ga sampai level international, buut the taste was good, good and Yes, only a good-standard taste guys. In the future, however, I assume that this patissiere will (definitely) develope their menus further. Lets see one day! Ditutup dengan seduhan teh Gryphoon, sekarang kami sudah melengkapi persyaratan untuk jadi anak gahol :).
TOO TOO MOO PATISSERIE
Jl. Untung Suropati No. 63, Surabaya
Operational Days & Hours:
Closed on Tuesday
Monday to Friday 09.00 AM - 09.00 PM
Saturday 09.00 AM - 10.00 PM
Sunday 11.00 AM - 09.00 PM
Walk in or Reservations: Walk in
Best Visit for Walk In: Anytime
Wi-fi: Yes
Smoking: Not Allowed (Outside Only)
Paying with Cards: Available
"IF SOMEONE ASK ME WHAT IS THE BEST ITALIAN CUISINE IN TOWN, I WOULD DEFINITELY SAY LA RUCOLA"
Mungkin bisa dibilang, restaurant ini sudah berdiri selama bertahun-tahun. Tapi memang rasanya lah yang menjadi key factor restaurant ini dapat bertahan sekian lamanya. In my opinion, masakan Itali yang mereka kemas berbeda dari yang lain. Nah guys, untuk lebih lengkapnya, mari kita simak short-review di bawah ini.
Beefballs, Mushrooms, and Cream were the keywords to find this menus |
Setiap kali gua ke resto Itali, inilah yang menjadi pertanyaan wajib gua, "Mbak/Mas, pasta signature yang pakai jamur and creamy apa ya?". Nah, mbaknya waktu itu merekomendasikan pasta di atas. Serius guys, saat kalian baca buku menunya, kalian kayak baca Kitab bukan buku menu *eh bisa aja lu*. Serius guys, sangat disarankan untuk bertanya sebelum sesat di jalan ^^
Black Ink Seafood Pasta |
Ketika kedua pasta ini disajikan di depan mata kita, hhmmmm.... Aromanya mantab guys. Seakan menusuk-nusuk hidung kami *lebay. Baunya begitu harum dan khas bray. Tapi tunggu dulu, terkadang harum saja tidak cukup. Dan betul saja, rasanya begitu khas. Kok dari tadi mimin bilang khas mulu sih? Loh, tunggu dulu, belum selesai guys. Khas di sini betul-betul rasa La Rucola, yang artinya others Italian in Surabaya ga punya. Terutama yang the white one in the photos #nosara. Racikan bumbunya yang belum pernah gua temuin di pasta mana pun di Surabaya. For the black pasta, rasa seafoodnya begitu nyebar di mulut. Pastanya seakan terbuat dari Seafood guys. Duo pasta ini serasa menutup malam kami dengan tastenya yang trus menempel di lidah :').
Overall, the price we pay was balanced with the taste of their pasta, it was perfect!
LA RUCOLA
Jl Doktor Sutomo 51
Surabaya
Opening Hours
Mon - Sun 11.30 AM - 11.30 PM
Ketika Third-wave Cafe Shop mulai memasuki Surabaya, Monopole menjadi pelopor Specialty Coffee Shop pertama. Dan tentunya, kualitas kopi yang mereka brew bukan sembarangan.
Tempatnya kecil dan minimalis. Ya, ketika memasuki tempatnya, mereka hanya mampu menyediakan sekitar 5-6 meja beserta sebuah bar. Hukum Don't judge books by their cover berlaku di sini. Meskipun tempatnya kecil, tapi kualitas kopi yang disajikan jangan diremehkan loh guys.
Dimiliki oleh seorang anggota ikatan asosiasi specialty coffe, mereka menggunakan mesin La Marzocco yang notabenenya adalah one of the best brand untuk mesin espresso. Terkadang mereka menggunakan coffee single Arabica origin daerah Gayo atau menggunakan house blend special mereka yakni 3M. Ketika dicoba, kopi Gayo lebih asam dan rasa fruitynya lebih strong. 3M memang campuran dari 3 origin kopi yang kalau tidak salah, masih menggunakan kopi robusta, yang artinya karakteristiknya lebih bersahabat bagi pecinta kopi awam.
Flat White and Latte in Swan style |
Jaman sekarang sih, latte art menjadi salah satu faktor wajib bagi specialty coffee shop untuk sesi foto. Memang latte art bukan penentu rasa sebuah minuman kopi, tapi dari latte art ini kita dapat melihat kelihaian tangan seorang barista *trust me, latte art bentuk PALING dasar aja, yakni heart, kalian perlu belajar nuang tuh berjam-jam*. The latte was excellent! Rasa susunya tidak mendominasi, rasa kopi khas 3M, dan aftertaste yang enak. Tidak terlalu pahit dan pas di lidah. Rahasia Monopole adalah mereka selalu mensetting ulang rasa kopi mereka setiap pagi sebelum kafe buka agar mereka dapat memberikan secangkir kopi yang terbaik bagi pelanggan mereka. Dan guys, jangan lupa coba red velvet latte mereka. Mereka menjadi pionir pengetren red velvet latte in town.
Potato Salad |
Egg Benedict |
Minum kopi saat perut kosong sangat tidak disarankan ya guys. Oleh sebab itu, kami mencoba beberapa menu makanannya. Potato saladnya menjadi menu andalan cafe ini. Ketika kami mencobanya, the potato taste it self begitu nendang bray. Ditambah dengan krimnya yang dicampur bacon, seriously guys, MUST try this menu. Di mulut rasanya begitu rich and rasa potatonya ga hilang gara-gara krimnya. Egg benedictnya juga enak, poached eggnya sesuai ekspetasi, dan rasanya pun g kalah sama penampilannya yang keliatan melted everywhere.
Overall, I will recommend everyone of Surabaya citizen to visit this place, especially, for those who love coffee just like me :)
MONOPOLE COFFEE LAB
Jl. Raya Darmo Permai I 38
Opening Hours
Tue - Sun 01.00 PM - 09.00 PM
Closed on Monday